Pagi ini Tuhan menurunkan hujannya ke bumi. Aku termenung duduk didepan jendela sambil memperhatikan bagaimana air hujan yang menyentuh permukaan kaca jendela kamarku. Tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara seseorang dari depan pintu kamarku "bukan kah aroma hujan itu indah?" tanya abangku. Aku hanya tersenyum simpul membalasnya.
Kami memperhatikan hujan bersama, dan tentangmu apa kau masih ingat jika hujan turun kamu pasti menghubungiku "rasakan aroma hujan, semoga kita bisa menikmati hujan bersama" kalimat itu yang selalu kau kirimkan padaku.
Abangku mengajak ke halaman depan. Kita bermain hujan, layaknya anak TK lucu memang. Mencium aroma basah yang menyatu dengan tanah, merasakan dinginnya, menghitung setiap air hujan yang turun. Indah sekali rasanya. Aku menikmatinya. Menikmati setiap hujan turun.
Setiap hujan basahi bumi selalu mengingatkan aku tentangmu, tentang cerita kita yang selalu menyatukan hujan dengan pelangi. Indah bukan?
Dulu aku pernah bertanya padamu "kenapa kamu menyukai hujan?" Dan kamu menjawab "coba ikuti yang aku lakukan". Kamu mengambil napas sedalam mungkin. Menghirup tiap udara segar yang ada disekelilingmu. Aroma rintik hujan yang menyentuh pasir dan tanah. Aroma dedaunan yang basah akibat terguyur rintik hujan. Semua bercampur menjadi satu. Menimbulkan aroma khas yang tidak tergambarkan. "Kamu bisa merasakannya?" Kau bertanya padaku. " ya. Bau khas ini yang ada hanya saat hujan turun" jawabku.
Sekali lagi aku sangat menikmati hujan. Yang mengatasnamakan cerita kita pada hujan.
Kami memperhatikan hujan bersama, dan tentangmu apa kau masih ingat jika hujan turun kamu pasti menghubungiku "rasakan aroma hujan, semoga kita bisa menikmati hujan bersama" kalimat itu yang selalu kau kirimkan padaku.
Abangku mengajak ke halaman depan. Kita bermain hujan, layaknya anak TK lucu memang. Mencium aroma basah yang menyatu dengan tanah, merasakan dinginnya, menghitung setiap air hujan yang turun. Indah sekali rasanya. Aku menikmatinya. Menikmati setiap hujan turun.
Setiap hujan basahi bumi selalu mengingatkan aku tentangmu, tentang cerita kita yang selalu menyatukan hujan dengan pelangi. Indah bukan?
Dulu aku pernah bertanya padamu "kenapa kamu menyukai hujan?" Dan kamu menjawab "coba ikuti yang aku lakukan". Kamu mengambil napas sedalam mungkin. Menghirup tiap udara segar yang ada disekelilingmu. Aroma rintik hujan yang menyentuh pasir dan tanah. Aroma dedaunan yang basah akibat terguyur rintik hujan. Semua bercampur menjadi satu. Menimbulkan aroma khas yang tidak tergambarkan. "Kamu bisa merasakannya?" Kau bertanya padaku. " ya. Bau khas ini yang ada hanya saat hujan turun" jawabku.
Sekali lagi aku sangat menikmati hujan. Yang mengatasnamakan cerita kita pada hujan.