"TINK" teriak seseorang dibelakangku, aku pun menoleh dengan perlahan dan tersenyum simpul sambil memandangi wajahnya. Manis kedengaranya jika dia yang memanggilku dengan sebutan "TINK". Pertama-tama aku ingin berterimakasih terlebih dahulu kepada salah satu teman sekelasku yang bernama Yulia Dina Ridhayanti yang sudah mengenalkan aku pada sebuah novel yg berisikan cerita indah tentang akhir dari sebuah cerita dongeng 'tinkerbell dan peterpan'.Tinkerbell yang selalu berada disisi peterpan saat senang maupun sedih yang selalu menerima apapun itu kekurangan satu sama lain, begitulah saat ini ceritaku dengannya. Lucu memang kalau dia menganggap aku seperti 'tinkerbellnya' dan dia seperti 'peterpan'bagi ku. Tapi takdir dan waktu mempertemukan kami 'LAGI' dalam situasi yang sulit seperti sekarang. Jika seseorang memintaku untuk menceritakan bagaimana awalnya aku pun bingung dari mana cerita ini dimulai. Cerita kami layaknya sebuah lukisan abstrak yang tidak berwujud tetapi mempunyai makna. Jalan hidup memang sangat susah buat ditebak, dulu aku dan dia memang saling mengenal bahkan sangat kenal hingga akhirnya sesuatu terjadi diantara kami yang mengharuskan kami untuk saling menjauh bahkan lebih jauh tapi anehnya sekarang semua itu berlalu bagaikan mimpi buruk yang tergantikan dengan kenyataan yang lebih indah. Hubungan kita memang tidak mempunyai status tetapi kita saling mengikat. Menceritakan tentang 'tinkerbell dan peterpan' memang tidak ada habisnya banyak yang punya pendapat berbeda-beda bagaimana akhir dari ceritanya dan aku berharap cerita aku dan dia berakhir indah.
see u di cerita selanjutnya..^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar