Bagaimana kabarmu ? Setelah ribuan detik lamanya kita tak bersua, menghadirkan sebuah kerinduan untuk kembali meretas cinta padamu. Mungkin pertanyaan ku seperti basa-basi yang begitu klise. Namun, aku selalu suka untuk mengetahui kabarmu, meski jawabmu selalu baik-baik saja dan aku pun selalu tahu kamu sedang baik atau tidak. Hari ini aku teringat padamu, ingin menuangkan semua rasa kerinduanku padamu.
Seperti yang kau tahu, aku selalu suka untuk mencurahkan semuanya padamu. Apapun itu, entah pengalaman ku, cerita keseharianku, atau sekadar mimpi-mimpiku. Cerita kali ini aku menemukan judul yang tepat 'Patah Hati'. Ya. Kali ini tentang patah hati. Mungkin kamu sedang memutar bola matamu. Kayaknya kamu tidak tertarik. Mengapa ? Apa kamu sudah bosan dengan semua cerita ku ? Ah biar sajalah ! Toh aku tetap bercerita :p.
Hari ini Tuhan menghadirkan hujan. Jatuh cinta padamu begitu menyenangkan, seperti meringkuk dalam selimut hangat pada malam yang dingin. Seperti menemukan sesuatu yang hilang yang akan kau temukan kembali. Apa kau ingat tentang hujan ? Apa kau masih menyukai hujan ?Sebagian orang menyukai hujan karena setelah hujan akan ada garis-garis cantik yang berwarna indah dilangit,pelangi. menurut mereka hujan dan pelangi itu seirama dan layaknya kehidupan yang kita jalani. Dan menurut mu hujan dengan awan abu-abu yang menggumpal, gelap bagaikan sebuah pengorbanan yang kita hadapi dalam mencari sebuah cahaya yang kita jalani dalam hidup ini. Cinta ini sudah berada tepat di tempat yang seharusnya, di ruang hatimu dan hatiku. Namun, mengapa resah justru yang selalu merajai kita ? Padahal katanya cinta sanggup menjaga. Tidak tahu kenapa sangat sulit rasanya buatku untuk mengatakannya padamu, mungkin kamu juga tidak ingin mendengarnya. Apa kamu benci cerita melankolis ?
Hari ini rasanya ada dentuman yang aku rasa sebuah dentuman yang menciptakan lubang besar di hatiku. Hari ini aku Mencoba untuk menulis di garis langit lagi, mencoba untuk menahan semua tawa yang dibalut dengan kepedihan..