Susu cokelat hangat

Hari ini aku kembali memijakkan kakiku dikediamanku yang tercinta. Saat ini Tuhan sedang menurunkan hujan dengan derasnya, dingin terasa. Lelah sehabis perjalanan menuju kampung halaman, sesampai dirumah dengan wajah yang sangat bahagia aku memeluk ibuku, rasa rindu yang teramat dalam akhirnya terbalaskan juga. Secangkir susu cokelat hangat kesukaan ku telah disiapkan oleh ibuku, hebat kan dia tau apa yang aku inginkan?! Rasanya tidak ada susu cokelat hangat seenak ini, iya susu cokelat hangat yang dibuat oleh ibuku. Aku menghirupnya perlahan dan tanpa aku kehendaki bayangan mu melintas di kepalaku. Arrgghh!! Kenapa sih harus selalu kamu??? Aku terdiam sejenak mencoba bermeditasi sebentar dan anehnya kamu semakin berputar-putar di kepalaku. Aku mulai merasakan rasa itu hadir kembali, rasa akan rindu kenangan itu. Aku ingin bertemu denganmu sekarang juga, menceritakan apa yang aku rasakan, mengungkapkan apa yang aku pikirkan saat ini. Tapi sungguh sangat tidak mungkin bisa terjadi, kita terpisah oleh jarak. Aku termenung lagi.
Ahhhh sudahlah.! Aku mencari kesibukan lain agar pikiran ku tidak selalu tertuju padamu. Ah! Kucing ku! Mana dia? Rasanya sudah lama sekali aku tidak mendengar dia mengeong. Kucing pemberian abangku ini aku beri nama Ucil dia kucing betina yang tidak aku per bolehkah untuk kawin. Hahahahahahaha
Aku mencari semua tempat bahkan disudut ruangan tetap saja tidak menemukan kucing ku, sedang asik mencarinya dan tanpa sengaja tanganku melayang ke arah secangkir susu cokelat hangat dan pecah!!!! Aku tersentak kaget.
Beberapa saat kemudian ibuku menghampiriku, dan mengatakan bahwa kakekku sudah tidak dapat berjalan lagi dan masalah Ucil dia menghilang sejak dua Minggu yang lalu. Rasanya kepulangan ku tidak membawa kebahagiaan dan yang tersisa hanyalah tersesal.